Pengikut

Kamis, 31 Maret 2011

Allah Ta’ala berfirman, “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaikan, akan tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, nabi-nabi …” (QS. Al Baqarah : 177) “Barangsiapa kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan Hari Kemudian, maka orang itu telah sesat sejauh-jauhnya” (QS. An Nisaa’ : 136) Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda ketika Jibril bertanya kepada beliau tentang iman, “Hendaklah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir baik dan buruk-Nya” (HR. Muslim no. 8, dari Umar bin Khaththab radhiyallaHu ‘anHu) Dalam hadits shahih yang lain Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diciptakan kepada kalian” (HR. Muslim no. 2996, dari ‘Aisyah radhiyallaHu ‘anHa) Berikut ini nama beberapat malaikat-malaikat Allah Ta’ala beserta tugas-tugasnya : 1. Jibril Adalah malaikat yang diberikan amanat untuk menyampaikan wahyu, turun membawa petunjuk kepada Rasul agar disampaikan kepada umat. Allah Ta’ala berfirman, “Dan sungguh dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang” (QS. At Takwiir : 23) Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda, “Aku melihatnya (Jibril) turun dari langit, tubuhnya yang besar menutupi antara langit sampai bumi” (HR. Muslim no. 177, dari ‘Aisyah radhiyallaHu ‘anHa) Abdullah bin Mas’ud radhiyallaHu ‘anHu menjelaskan bahwa Nabi Muhammad ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam melihat jibril memiliki enam ratus sayap (HR. al Bukhari no. 4857) 2. Mika-il Dialah yang diserahi tugas mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan dimana semua rizki di dunia ini berkaitan erat dengan keduanya. Terdapat penyebutan Jibril dan Mika-il secara bersamaan dalam satu ayat, Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mika-il, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir” (QS. Al Baqarah : 98) 3. Israfil Dia diserahi tugas meniup sangkakala atas perintah Rabb-nya dengan tiga kali tiupan. Pertama adalah tiupan keterkejutan, tiupan kedua adalah tiupan kematian dan tiupan ketiga adalah tiupan kebangkitan. 4. Malik Dia adalah penjaga neraka. Allah Ta’ala berfirman, “Mereka berseru, ‘Hai Malik, biarlah Rabb-mu membunuh kami saja’. Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di Neraka ini)’. Sesungguhnya Kami telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan diantara kamu benci kepada kebenaran itu” (QS. Az Zukruf : 77-78) 5. Ridhwan Dia adalah penjaga Surga. Ada sebagian hadits yang dengan jelas menyebutkan dirinya (al Bidaayah wan Nihaayah I/45) 6, 7. Munkar dan Nakir Terdapat penyebutan dengan mereka di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallaHu ‘anHu, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda, “Tatkala orang yang mati telah dikubur, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam kebiruan, salah satu diantara keduanya dinamakan Munkar dan yang lainnya dinamakan Nakir” (HR. at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan at Tirmidzi no. 856) 8, 9. Harut dan Marut Keduanya termasuk malaikat yang namanya tertulis di dalam al Qur’an. Allah Ta’ala berfirman, “Padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut” (QS. Al Baqarah : 102) 10. Ar Ra’d Malaikat ini bertugas mengatur awan. Ibnu Abbas radhiyallaHu ‘anHu berkata, “Orang-orang Yahudi datang menemui Nabi, lalu mereka bertanya, ‘Wahai Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau menjawabnya maka kami akan mengikuti, mempercayai dan beriman kepadamu’. Mereka bertanya, ‘Beritahukan kepada kami tentang ar Ra’d, apakah itu ?’. Beliau menjawab, ‘Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan’” (HR. an Nasai, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 1872) 10. ‘Izra-il Penamaannya dengan malaikat maut tidak disebutkan dengan jelas di dalam al Qur’an maupun hadits-hadits yang shahih. Adapun penamaan dirinya dengan ‘Izrail terdapat di sebagian atsar. WallaHu a’lam. (al Bidaayah wan Nihaayah I/42) 12, 13. Raqib dan ‘Atid Sebagian ulama menjelaskan bahwa diantara malaikat ada yang benama Raqib dan ‘Atid. Allah Ta’ala berfirman, “Maa yalfizhu min qaulin illaa ladayHi raqiibun ‘atiidun” yang artinya “Tidak suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf : 18) Namun demikian pendapat ini tidak benar, wallaHu a’lam. Keduanya hanya sifat bagi dua malaikat yang mencatat perbuatan hamba. Makna Raqib dan ‘Atid ialah dua malaikat yang hadir, menyaksikan di dekat hamba, bukan dua nama dari dua malaikat (al Bidaayah wan Nihaayah I/35-49) Maraji’ : Memasuki Dunia Malaikat, Shalahuddin Maqbul Ahmad, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Syawwal 1427 H/November 2006 M.


AGAMA ISLAM

Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad . Dengan Islam, Allah mengakhiri serta menyempurnakan agama-agama lain untuk para hambanya. Dengan Islam pula, Allah menyempurnakan kenikmatanNya, dan meridlai Islam sebagai dinnya. Oleh karena itu tidak ada lain yang patut diterima selain Islam.


Allah SWT berfirman:

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi… (QS. Al-Ahzab : 40).

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu ni'matKu, dan telah Kuridlai Islam itu jadi agama bagimu…" (QS. Al-Maidah : 3).

"Sesungguhnya Ad-diin (yang diridlai) di sisi Allah hanyalah Islam…" (QS. Al-Imran : 19).

"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Al-Imran : 85).

Allah SWT telah mewajibkan seluruh umat manusia agar memeluk agama Islam karena Allah. Hal ini sebagaimana telah difirmankan-Nya kepada Rasul-Nya, yang artinya :


"Katakanlah : "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk." (QS. Al-A'raf 158).

Dari Abu Hurairah t dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak seorang pun dari ummat ini, Yahudi maupun Nasrani, yang mendengar tentang aku, kemudian mati tidak mengimani sesuatu yang aku diutus karenanya, kecuali dia termasuk penghuni neraka." (HR.Muslim).

Beriman kepada Nabi SAW artinya : membenarkan dengan penuh penerimaan dan kepatuhan terhadap segala yang dibawanya, bukan hanya membenarkan semata. Oleh karena itulah Abu Thalib ( paman Nabi SAW) dikatakan bukan orang yang beriman kepada Nabi SAW, walaupun ia membenarkan apa yang dibawa oleh keponakannya itu, dan dia juga mengakui bahwa Islam adalah agama terbaik.

Agama Islam mencakup seluruh kemaslahatan yang dikandung oleh agama-agama terdahulu. Islam mempunyai keistimewaan, yaitu relevan untuk setiap masa, tempat dan umat.

Allah SWT berfirman kepada Rasulnya yang artinya :

"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu… ( QS. Al-Maidah : 48).

Islam dikatakan relevan untuk setiap masa, tempat dan umat, maksudnya adalah bahwa berpegang teguh pada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat di setiap waktu dan tempat. Bahkan dengan Islam, umat akan menjadi baik. Tetapi bukan berarti Islam tunduk pada waktu, tempat dan umat, seperti yang dikehendaki sebagian orang.

Agama Islam adalah agama yang benar. Allah menjamin kemenangan kepada orang yang memegangnya dengan baik. Hal ini dikatakan dalam firman-Nya, yang artinya :

"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkannya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai." ( QS. At-Taubah : 33).

Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amalan-amalan yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridlainya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam kekuatan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." ( QS. An-Nur : 55).

Agama Islam merupakan aqidah dan syariat. Islam adalah agama yang sempurna dalam aqidah dan syai'at, karena :

1. memerintahkan untuk bertauhid dan melarang syirik.
2. memerintahkan untuk bersikap jujur dan melarang berbuat bohong/dusta.
3. memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang berbuat lalim.

Catatan :

Adil artinya menyamakan yang sama dan membedakan yang berbeda, bukan persamaan secara mutlak seperti yang dikatakan sebagian orang, yang mengatakan bahwa Islam adalah agama persamaan yang mutlak. Menyamakan hal-hal yang berbeda merupakan kelaliman yang tidak dianjurkan oleh Islam, dan pelakunyapun tidak terpuji.

4. memerintahkan untuk bersikap amanat dan melarang khianat.
5. memerintahkan untuk menepati janji dan melarang ingkar janji.
6. memerintahkan untuk berbakti pada ibu-bapak serta melarang menyakitinya.
7. memerintahkan untuk bersilaturrahim/menyambung hubungan dengan kerabat dekat, serta melarang memutuskannya.
8. memerintahkan untuk berbuat baik dengan tetangga dan melarang berbuat jahat kepada mereka.Secara umum Islam memerintahkan agar bermoral baik dan melarang bermoral buruk. Islam juga memerintahkan setiap perbuatan baik, dan melarang perbuatan buruk.

Allah SWT berfirman :

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." ( QS. An Nahl : 90).

KETELADANAN RASULSLLAH SAW.

  1. Keteladanan Rasulullah saw.

                Rasulullah adalah manusia paripurna yang diciptakan Allah di dunia. Segala keistimewaan diberikan kepadanya. Kehidupannya dihiasi dengan segala pernik keindahan. Akhlaknya menebar keharuman. Sirahnya bagai minyak kasturi bagi kehidupan. Pesan-pesannnya menyentuh setiap insan. Lembut perawakannya. Santun ucapan katanya. Padat ungkapan kalimatnya.
                Allah SWT berfirman:

    وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ  
    Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur. (QS al-Qalam [68]: 4)

                Istrinya tercinta, Aisyah pernah berkata:

    كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ ....
    Akhlaknya adalah Al-Qur’an .... (HR Ahmad)

                Demikian juga Rasulullah adalah sosok yang penyantun dan penyayang. Cinta menebarkan kemanfaatan dan menolak segala yang menimbulkan kemadharatan. Allah mengabadikan sifat itu dalam firman-Nya:

    لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ   

    Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS at-Taubah [9]: 128)
               
                Berikut kami sajikan beberapa contoh kesempurnaan sifat-sifat beliau dalam beberapa kisah berikut yang diceritakan kembali oleh para perowi hadis. Bukan hanya pengakuan dari sahabatnya, melainkan juga para musuhnya. Itulah kelebihan yang dimiliki Rasulullah sehingga siapa pun ikut mengaguminya. Meskipun sebagai manusia pilihan yang mendapat kepercayaan untuk menyampaikan risalah, Rasulullah selalu bersikap tenang dan penyayang kepada siapa pun. Bahkan, pada binatang pun beliau sangat menyayanginya, sebagaimana kisah di bawah ini.

    Keimanan Uqa’il pada Islam

    Uqa'il bin Abi Thalib pergi bersama-sama dengan Nabi Muhammad saw. Pada waktu itu Uqa'il telah melihat peristiwa ajaib yang menjadikan hatinya bertambah kuat di dalam Islam dengan sebab tiga perkara tersebut. Peristiwa pertama adalah ketika Rasulullah saw. akan mendatangi hajat untuk membuang air besar dan di hadapannya terdapat beberapa batang pohon. Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada Uqa'il, "Hai Uqa'il teruslah engkau berjalan sampai ke pohon itu dan katalah kepadanya bahwa Rasulullah berkata agar kamu semua datang kepadanya untuk menjadi penutup baginya karena sesungguhnya Rasulullah akan mengambil air wudu dan buang air besar."
                Uqa'il pun keluar dan pergi menemui pohon-pohon itu. Akan tetapi, sebelum dia menyelesaikan tugas itu, ternyata pohon-pohon sudah tumbang dari akarnya dan sudah mengelilingi Rasulullah saw. Peristiwa kedua adalah ketika Uqa'il merasa sangat haus dan sudah mencari air ke mana-mana, tetapi tidak ditemui. Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada Uqa'il bin Abi Thalib, "Hai Uqa'il, dakilah gunung itu dan sampaikanlah salamku kepadanya, serta katakan, "Jika pada dirimu ada air, berilah aku minum!"
                Uqa'il pun segera pergi mendaki gunung itu dan berkata pada gunung itu, sebagaimana pesan Rasulullah saw. Akan tetapi, sebelum ia selesai berkata, gunung itu berkata dengan fasihnya, "Katakanlah kepada Rasulullah bahwa aku sejak Allah S.W.T menurunkan ayat yang bermaksud, ’Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ..." (QS At-Tahrīm [66]: 6). "Aku menangis karena takut kalau aku menjadi batu itu sehingga tidak ada lagi air padaku."
                Peristiwa ketiga adalah ketika Uqa'il sedang berjalan dengan Rasulullah saw., tiba-tiba ada seekor unta yang meloncat dan lari ke hadapan Rasulullah. Kemudian unta itu berkata, ”Ya Rasulullah, aku minta perlindungan darimu.” Unta masih belum selesai mengadukan halnya, tiba-tiba datang dari belakang seorang Arab kampung dengan membawa pedang terhunus. Melihat orang Arab kampung membawa pedang terhunus, Nabi Muhammad saw. berkata, "Apa yang akan kamu lakukan dengan unta itu?”
    Orang kampung itu menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah membelinya dengan harga yang mahal, tetapi dia tidak mau taat atau jinak sehingga akan kupotong saja dan akan kumanfaatkan dagingnya (kuberikan kepada orang-orang yang memerlukan).”
    Rasulullah saw. bertanya pada unta, "Mengapa engkau mendurhakai dia?"
    Jawab unta itu, "Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mendurhakainya dari satu pekerjaan, tetapi aku mendurhakainya karena perbuatannya yang buruk. Di bersama kabilah-kabilahnya tiur dan meninggalkan shalat Isya’. Seandainya ia mau berjanji kepadamu untuk mengerjakan shalat Isya’, aku berjanji tidak akan mendurhakainya lagi karena aku takut kalau Allah menurunkan siksa-Nya kepada mereka, padahal aku berada di antara mereka."
                Akhirnya, Nabi Muhammad saw. membuat perjanjian dengan orang Arab kampung itu bahwa dia tidak akan meninggalkan shalat Isya'. Orang itu pun menyanggupinya. Kemudian Rasulullah saw. menyerahkan unta itu kepadanya dan dia pun kembali kepada keluarganya.
     
    Keutamaan Membaca Al-Qur’an

                Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Rasulullah saw. sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia. Bahkan, setiap mukmin meyakini bahwa membaca Al-Qur’an merupakan amal atau ibadah yang mulia karena pembacanya akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Di antara keutamaan membacanya adalah sebagai berikut.

    1.         Di akhirat kelak, orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan berkumpul bersama malaikat yang mulia dan taat, sedangkan yang kesulitan membacanya mendapatkan pahala dua kali lipat.

    عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ (رواه البخاري ومسلم)

    Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an, nantinya akan berkumpul bersama para malaikat yang mulia dan taat. Sedangkan, orang yang tersendat-sendat ketika membaca Al-Qur’an dan terasa berat atau sulit baginya, ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR Bukhari dan Muslim)


    2.         Membaca Al-Qur’an berarti melakukan investasi pahala.

    عَنِ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ (رواه الترمذي)


    Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Barangsiapa membaca satu huruf kitab Allah (Al-Qur’an), ia akan memperoleh satu kebaikan. Setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa alif lām mīm itu satu huruf, tetapi ’alif’ satu huruf, ’lām’ satu huruf, dan ’mīm’ satu huruf.” (HR Turmudzi)

    3.         Membaca Al-Qur’an dengan baik dan merdu, akan dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ كَأَذَنِهِ لِنَبِيٍّ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ (رواه البخاري و مسلم)


    Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Allah tidak senang sebagaimana Nabi juga tidak senang mendengarkan suara merdu dan keras, kecuali suara merdu dari orang yang melagukan bacaan Al-Qur’an.” (HR Bukhari dan Muslim)

    4.         Bacaan Al-Qur’an akan menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya di hari kiamat.


    عَنْ أَبِى ُأمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ:  سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ (رواه المسلم)
               
    Diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bahiliy bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya bacaan Al-Qur’an itu akan datang di hari kiamat sebagai syafaat bagi para pembacanya.” (HR Muslim)

    5.         Allah SWT memakaikan mahkota kepada orang tua yang anaknya membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya.

    قاَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا (رواه أبو داود)

               
    Rasulullah saw. bersabda, ”Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya, akan dipakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya kelak di hari kiamat. Cahaya mahkota itu lebih baik daripada cahaya matahari di dalam rumahnya di dunia jika matahari tersebut berada di rumah kalian. Maka bagaimana persangkaan kalian dengan orang yang mengamalkannya?” (HR Abu Daud)

               
    Keistimewaan Product Al-Qur’an Tiga Serangkai
    1.      Al-Qur’an Wanita
    a.       Dilengkapi doa khatam Al-Qur’an.
    b.      Dilengkapi dengan ilmu tajwid.
    c.       Dilengkapi dengan tata cara membaca Al-Qur’an.
    d.      Dilengkapi dengan uraian keutamaan membaca Al-Qur’an.
    e.       Dilengkapi dengan nama lain surat Al-Qur’an.
    f.       Dilengkapi dengan daftar juz.
    g.      Mengidentifikasi ayat-ayat yang berbicara sekitar wanita.
    h.      Pewarnaan ayat dan terjemah Al-Qur’an yang berbicara tentang wanita.
    i.        Penerjemahan nama-nama surat.
    j.        Dilengkapi indeks ayat-ayat yang berbicara tentang wanita.
    k.      Dilengkapi pembahasan-pembahasan fiqih sekitar wanita dan permasalahannya.

    2.      Al-Qur’an Terjemah
    a.       Dilengkapi doa khatam Al-Qur’an.
    b.      Dilengkapi dengan ilmu tajwid.
    c.       Dilengkapi dengan tata cara membaca Al-Qur’an.
    d.      Dilengkapi dengan uraian keutamaan membaca Al-Qur’an.
    e.       Dilengkapi dengan nama lain surat Al-Qur’an.
    f.       Dilengkapi dengan daftar juz.
    g.      Dilengkapi dengan indeks tematik ayat.

    3.      Mushaf Ta’lim
    a.       Dilengkapi doa khatam Al-Qur’an.
    b.      Dilengkapi dengan ilmu tajwid.
    c.       Dilengkapi dengan tata cara membaca Al-Qur’an.
    d.      Dilengkapi dengan uraian keutamaan membaca Al-Qur’an.
    e.       Dilengkapi dengan doa-doa pilihan.
    f.       Dilengkapi dengan tempat kosong untuk catatan penting.

    4.      Mushaf Tahajjud
    a.       Dilengkapi doa khatam Al-Qur’an.
    b.      Dilengkapi dengan ilmu tajwid.
    c.       Dilengkapi dengan tata cara membaca Al-Qur’an.
    d.      Dilengkapi dengan uraian keutamaan membaca Al-Qur’an.
    e.       Dilengkapi dengan doa-doa pilihan.
    Ukurannya besar sehingga memudahkan pembacanya meskipun dibaca dari jarak yang relatif jauh.

ALLAH


Minggu, 27 Maret 2011

CARA PENCEGAHAN BAHAYA BANJIR

1. MEMBINA DAN MEMBERIKAN PENYULUHAN SERTA PELATIHAN KEPADA WARGA AGAR TIDAK MENGOTORI SUNGAI ATAU KALI.
2.MELAKSANAKAN PROGAM KALI BARSIH (PRAKASI).
3.MEMBANGUN KANTONG AIR ATAU WADUK PENUMPANGAN AIR.
4.MENERTIBKAN BAGUNAN YANG BERADA DI BANTARAN DAN TEPI SUNGAI.
5.SELALU MENGHIMBAU MASYARAKAT UNTUK BEKERJA BAKTI SECARA BERKALA,
6.MEMBENTUK PETUGAS KHUSUS UNTUK MENGAWASI  DAN MENJAGA KEBERSIHAN   LINGKUNGAN ATAU SUNGAI.
7.MEMELIHARA PINTU AIR AGAR TETAP BERFUNGSI DENGAN BAIK,
8.MELAKUKAN REBOISASI DAN PENGHIJAUAN.

MARILAH KITA MENJAGA LINGKUNGAN KITA MENJADI BAIK DAN BERSIH

AKIBAT BAHAYA BANJIR

1.KEMATIAN
2.KERUSAKAN TERHADAP SARANA DAN PRASANA UMUM
3.KERUGIAN MATERI
4.BERJANGKITNYA PENYAKIT MENULAR
5.ARUS TRANGPORTASI DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERLAMBAT

siapa itu berlian.m.arif?

jawablah pertayaan di atas dengan melalui komentar?

Kamis, 24 Maret 2011


IKHLAS

Dari amiril mukminin abu hafs,"umar bin khatab ia berkata:
'aku mendengar rasulullah bersabda: segala amal itu tergantung niatnya,dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya.maka barang siapa yang hijrahnya kepada allah dan rosul-nya,maka hijrahnya itu kepada allah dan rosul-nya. maka barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya,maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujuh.


DIRIWATKAN OLEH DUA ORANG AHLI HADITS YAITU ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN ISMAIL BIN IBROHIM BIN MUGHIRAH BIN BARDIZBAH AL-BUKHARI (ORANG BUKHARA) DAN ABUL HUSAIN MUSLIM BIN AL-HAJJAJ BIN MUSLIM AL-QUSYAIRI AN NAISABURI DIDALAM KEDUA KITABNYA YANG PALING SHAHIH DIANTARA SEMUA KITAB. (di peroleh oleh utsd. berlian muhammad arif)

Kamis, 10 Maret 2011

PENJAGAAN DAN ERTOLONGAN DARI ALLAH

DARI ABU AL_ABBAS ABDULLAH BIN ABBAS RA. BERKATA:"SUATU HARI AKU BERADA DIBELAKANG NABI SAW. LALU BELIAU BERSABDA,"NAK,KUAJARKAN KEPADAMUH BEVERAPA KATA: JAGALAH ALLAH, NISCAYA DIA AKAN MENJAGAMUH, JAGALAH ALLAH, NISCAYA DIA AKAN SENANTIASA BERSAMAMUH.BILA KAU MINTA,MEMINTALAH KAPADA ALLAH DAN BILA KAU MINTA PERTOLONGAN, MINTALAH PERTOLONGAN KEPADA ALLAH.KETAHUILAH JIKA SEMU UMAT MANUSIA BERSATU UNTUK MEMBERIKAN SUATU KEBAIKAN KAPADAMUH, NISCAYA MEREKA TIDAK DAPAT MELAKUKANYAH KECUALI DENGA SESUATU  YANG TELAH DITULIS UNTUKMU, DAN UMAT ISLAM BERSATU UNTUK MECELAKAKANMUH NISCAYA MEREKA TIDAK DAPAT MENCELAKAKANMUH KECUALI DENGAN SESUATU YANG TELAH DITETAPKAN ATASMUH.PENA TELAH DIANGKAT DAN TINTA TELAH KERING.'"(HR TIRMIZI.DIA BERKATA,"HADITS INI HASAN SHAHIH 


 DALAM RIWAYAT LAIN DARI TIRMIZI DENGAN REDAKSI: JAGALAH ALLAH,NISCAYA ENGKAU AKAN MENDAPATI_NYA DI HADAPANMUH.KENALILAH ALLAHDI WAKTU LAPANG NISCAYA DIA AKAN MENGENALMUH DI WAKTU SUSAH, KETAHUILAH BAHWA APA YANG LUPUT DARIMU TIDAK AKAN MENIMPAMUH,DAN APA MENIMPAMUH TIDAK AKAN LUPUT       DARIMUH. KETAHUILAH BAHWA KEMENANGAN SEIRING DENGAN KESABARAN,JALAN KELUAR SEIRING DENGA COBAAN DAN KEMUDAHAN SEIRING DENGAN KESULITAN.(DIPEROLEH BERLAN MUHAMMAD ARIF).

URGENSI NIAT

DARI AMIRIL MUKMININ,ABU HAFASH,UMAR BIN KHATAB RA. BERKATA: AKU MENDENGAR RASULULLAH SAW. BERSABDA,"SESUNGGUHNYA AMAL PERBUATAN ITU TERGANTUNG PADA NIATNYA, DAN SESUNGGUYAH SETIAP ORANG AKAN MENDAPATKAN APA YANG IA NIATKAN ,. BARANG SIAPA BERHIJRAH KARENA ALLAH DAN RASUL-NYA, DAN BARANG SIAPA BERHIJRAH KARENA DUNIA YANG IA CARI ATAU WANITA YANG HENDAK IA NIKAHI, MAKA HIJRAHNYA KEPADA APA YANG IA TUJUH.(HR. DUA IMAM AHLI HADITS: ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN ISMA'IL BIN IBRAHIM BIN MUGHIRAH BIN BARDAWIH AL-BUKHARI (IMAM BUKHRIA) DAN IMAM ABU HUSAI MUSLIM BIN AL-HAJJA BIN MUSLIM AL-QUSYARI AN-NAISABURI (IMAM MUSLIM) DALAM KEDUA KITABNYA YANG MERUPAKAN KITAB HADITS PALING SHAHIH). (DIPEROLEH DARI BERLIAN MUHAMMAD ARIF.)

URGENSI NIAT

DARI AMIRIL MUKMININ,ABU HAFASH,UMAR BIN KHATAB RA. BERKATA: AKU MENDENGAR RASULULLAH SAW. BERSABDA,"SESUNGGUHNYA AMAL PERBUATAN ITU TERGANTUNG PADA NIATNYA, DAN SESUNGGUYAH SETIAP ORANG AKAN MENDAPATKAN APA YANG IA NIATKAN ,. BARANG SIAPA BERHIJRAH KARENA ALLAH DAN RASUL-NYA, DAN BARANG SIAPA BERHIJRAH KARENA DUNIA YANG IA CARI ATAU WANITA YANG HENDAK IA NIKAHI, MAKA HIJRAHNYA KEPADA APA YANG IA TUJUH.(HR. DUA IMAM AHLI HADITS: ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN ISMA'IL BIN IBRAHIM BIN MUGHIRAH BIN BARDAWIH AL-BUKHARI (IMAM BUKHRIA) DAN IMAM ABU HUSAI MUSLIM BIN AL-HAJJA BIN MUSLIM AL-QUSYARI AN-NAISABURI (IMAM MUSLIM) DALAM KEDUA KITABNYA YANG MERUPAKAN KITAB HADITS PALING SHAHIH). (DIPEROLEH DARI BERLIAN MUHAMMAD ARIF.)

RUKUN ISLAM

DARI ABU ABDURRAHMAN ABDULLAH BIN UMAR BIN KHATHAB RA. BERKATA :AKU MENDENGAR RASULULLAH SAW.BERSABDA,"ISLAM ITU DIBAGUN DIATAS LIMA DASAR:PERSAKSIAN BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLAH,DAN BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH, PENEGAKAN SHALAT, PENURIAN ZAKAT, HAJI KE BAITULLAH, DAN PUASA RAMADHAN."(HR, BUKHARI DAN MUSLIM)

CINTAILAH SESAMA MUSLIM

DARI BERLIAN MUHAMMAD ARIF,.PELAYAN RASULULLAH SAW.,BAHWA RASULLULAH SAW.BERSABDA,"SESEORANG DIANTARA KALIAN TIDAK BERIMAN SEBELUM DIA MENCINTAI SAUDARANYA SEBAGAIMANA DIA MENCINTAI DIRINYA SENDIRI."(HR.BUKHARI DAN MUSLIM)

KEISLAMAN YANG SEMPURNA

BERKATA: RASULLULLAH SAW.BERSABDA,"DIANTARA (CIRI) SEMPURNANYA KEISLAMAN SESEORANG ADALAH MENIGGALKAN HAL-HAL YANG TIDAK BERMANFAAT BAGINYA.

MUSLIM BOLEH DIBUNUH

RASULULLAH SAW. BERSABDA,"TIDAK HALAL DARAH SEORANG MUSLIM YG BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA AKU ADALAH UTUSAN ALLAH,KECUALI SALAH SATU DARI TIGA ALASAN:ORANG TELAH YANG MENIKAH BERZINA, HUKUMAN MATI BAGI PEMBUNUH DAN ORANG YANG KELUAR DARI AGAMANYA SERTA MEMISAHKAN DIRI DARI JAMAAH.(HR.BUKHARI DAN MUSLIM). 

bersih adalah sebagian dari iman

Dari abu malik,al harist bin al asy
'ari ia berkata
'telah bersabda rosullullo suci itu sebagian dari iman {bacaan}alhamdulillah memenuhi timabangan {bacaan} subhaanallah alhamdulillah keduanya memenui ruang yang ada diantara langit dan bumi. shalat itu adalah nur ,shadaqah adalah pembela,sabar adalah cahaya, dan al-QU'AN menjadi pembela kamu atau musuh kamu. setiap manusia bekerja,lalu dia menjual dirinya<kemudian bekerja itu dapat menyelematkannya atau mencelakakannya.